Rabu, 18 Maret 2015

Contoh Formulir Pengajuan Judul Skripsi ke KOMBI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat : Jl. Kalimantan III/3 Kampus Tegal Boto PO Box 162 Telp.(0331)330738


FORMULIR PENGAJUAN JUDUL

Nama  / NIM : _________________________________________________/_____________________
SKS / IPK *) : ____________________/________________

Usulan Judul **) :
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________

Persetujuan Komisi Bimbingan ***)
Judul diterima : _______________________________________________________________________________
Dosen Pembimbing : 1.___________________________________________________________ (______________)#)
  2.___________________________________________________________ (______________)#)

Jember, .........................................2012
Mengetahui,
Ketua Komisi Bimbingan





Dr. Jekti Prihatin, M.Si
NIP. 19651009 199103 2 001

Keterangan:
*) dibuktikan dengan transkrip sementara
**) dilampiri matrik penelitian
***) diisi oleh Komisi Bimbingan
#) paraf dosen pembimbing

TEKNOLOGI MENJADI PEMACU SARANA DAKWAH (Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Sebagai Pemacu Semangat Dakwah)

TEKNOLOGI MENJADI PEMACU SARANA DAKWAH
(Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Sebagai Pemacu Semangat Dakwah)
          By : Intan Khoiriyah Bio Education’12

Abstrak
Pada saat masih duduk di bangku SD ataupun TK, ketika mendengar ceramah-ceramah agama oleh ustadz/ustadzah di musholla ataupun di masjid, kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah seperti maulid nabi, isra’ mi’raj, pesantren ramadhan, dll. Seringkali kita melihat baik panitia, pembawa acara, ataupun ustadz/ustadzah yang mengisi acara tersebut menggunakan suatu pengeras suara atau microphone dan sambil membawa secarik kertas dan memulai pidato yang akan disampaikannya. Suasana yang sangat kental dan sakral, ditambah dengan penyampaian materi yang terlalu panjang membuat para peserta (baik anak-anak maupun dewasa) yang mengikuti jalannya acara tersebut seringkali mengantuk, tidak jarang ada yang tidur atau bahkan gaduh dan tidak memperhatikan materi apa yang sedang disampaikan. Hal ini seakan-akan menggambarkan bahwa ceramah agama yang disampaikan begitu membosankan, dan seringkali tidak mengenai sasaran dakwah bagi pesertanya. Namun berbeda dengan keadaan sekarang yang tiap tahun mengalami perubahan yang begitu pesat dibandingkan dengan zaman ketika kita masih duduk di bangku SD/TK. Seorang pendakwah yang dulunya menyampaikan dakwahnya hanya dengan perlengkapan dasar sederhana seperti sound system dan microphone, saat ini mengadaptasi suatu peranan teknologi yang mendukung sarana dakwahnya seperti : LCD,  Layar Proyektor, Penyajian Film, Video, animasi, presentasi yang multifungsi melalui suatu gambar 3D yang bisa bergerak dan bahkan dapat melalui sarana yang berhubungan menjangkau seluruh dunia tanpa kita harus keliling dunia sekalipun melalui suatu jaringan yaitu koneksi jaringan internet. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pendakwah yang mau tidak mau harus ikut dalam arus perkembangan teknologi yang tidak dapat dibendung lagi. Disisi lain manfaat teknologi berdampak negatif dan banyak akses-akses yang dapat merusak dakwah dan syariah, namun disisi lain tidak dinafikkan bahwa teknologi-lah salah satu pemicu bagi dakwah yang harus tetap diemban.
Kata Kunci : Teknologi, Dakwah, Islam, Pendakwah, Pengaruh Teknologi.
Pendahuluan
Dakwah merupakan sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dari seorang muslim, dapat dikatakan suatu dakwah merupakan kewajiban bagi tiap muslim. Pernyataan ini tidak semata-mata hanya suatu hal yang bersifat aqliyah (berdasarkan pemikiran manusia) namun, ada suatu hadist dan ayat dari Al-Qur’an yang bersifat naqliyah (bersumer dari suatu dalil yang menjadi penguatan dari pemikiran yang tidak dapat dijangkau manusia).  Salah satu hadist yang menjadi dasar bagi kewajiban tiap muslim atas dakwah adalah  “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin, Sesungguhnya Allah mencintai para penuntut ilmu.” Dalam hadist ini jelas menggambarkan bahwa bagi tiap muslim adalah wajib baginya untuk menuntut ilmu. Terdapat suatu makna dan perintah mengenai dakwah yang tersembunyi dari penggalan hadist ini.  Jika seseorang diwajibkan untuk menuntut ilmu dalam artian menuntut ilmu agama maka hal tersebut bertujuan agar individu tersebut dapat mengetahui yang baik dan yang buruk berdasarkan standar halal dan haram. Dalam hal in suatau kewajiban dakwah setidaknya bagi tiap muslim yang sudah bisa dikenai beban tanggung jawab dan bagi individu yang telah mampu membedakan antara yang benar dan salah, serta antara baik dan buruk.
 Firman Allah Swt dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 83 : “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling ”. (Yayasan Penyelenggara Penafsir Al-Qur’an DEPAG RI, 2007)
Dalam ayat ini Allah Swt dengan tegas menyatakan bahwa melarang manusia untuk menyembah selain Allah dan menyekutukan-Nya. Sesuai dengan (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56) : “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” Hal tersebut semakin menjadi penegas bahwa suatu dakwah adalah wajib hukumnya bagi tiap muslim untuk saling mengingatkan agar tetap selalu di jalan Allah. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi tiap pengemban dakwah. Tidak serta merta dampak dengan adanya teknologi ini dapat merusak suatu jalan dakwah untuk umat, namun justru dengan adanya teknologi yang ada bagaimana caranya agar kita tetap untuk mempertahankan dakwah dan tetap beramar ma’ruf nahi munkar.

Pembahasan
Teknologi Dalam Peradaban Islam
Di kejayaan Islam, para cendekiawan muslim telah menguasai ilmu-ilmu yang bersifat teknologis yakni : ilmu jenis-jenis bangunan (istana, pembangunan kota, ukir-ukiran yang indah), ilmu optik, ilmu pembakaran cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai dan kanal,  ilmu jembatan, ilmu tentang mesin kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu pencarian sumber air tersembunyi. Para penguasa dan masyarakat di zaman kekhalifahan Islam menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam posisi yang tinggi dan terhormat. Pencapaian lainnya yang berhasil dicapai insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya. Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya. (Wenda, 2012)
Dari sebuah sejarah fakta mengenai peradaban islam tersebut, kita dapat mengambil suatu pelajaran sekaligus kesimpulan bahwa tidak dapat dipungkiri suatu teknologi yang diciptakan dapat membuat suatu revolusi bagi umat islam tidak hanya sebagai sarana dakwah, namun untuk kesejahtraan umat khususnya umat islam di masa mendatang. Kemajuan teknologi yang ada saat ini yakni adanya suatu peranan media yang sangat mendukung sebagai sarana dakwah. Diantaranya radio, televisi, internet, alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, kaum muda, atau anak-anak. Hal ini menjadi sasaran utama bagi tiap pengemban dakwah agar mampu memasyarakatkan sosial media yang ada dan menyesuaikan kondisi bagi tiap kalangan yang akan menjadi objek dakwahnya. Manusia sebagai khalifah di muka bumi telah diberikan suatu pilihan oleh Allah untuk bertindak, ada wilayah yang dikuasai oleh Allah, namun ada pula kiranya wilayah yang dikuasai oleh manusia. Tentunya Allah telah melihat sejauh mana proses dan usaha kita untuk mensyiarkan agama-Nya. Melalui media-media dan sarana yang ada tersebut adalah bergantung pada kita untuk mengoperasionalkannya dengan baik dan tepat. Dengan tidak menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah dan mendatangkan dosa dan malapetaka manakala manusia menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.
Tantangan Pendakwah Dalam Menjawab Teknologi
Seorang pendakwah tentunya harus mampu menghadapi problem yang ada dengan solusi yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan syariat yaitu standar halal dan haram, meskipun dengan kekompleksitasan yang semakin bertambah sesuai tantangan zaman. Dengan suatu akal yang telah dibekali Allah kepada manusia dan melalui suatu pedoman bagi hidupnya yakni Alqur’an dan As-Sunnah. Dengan cara seperti itu aqidah tidak mungkin dapat tergoyahkan jika arkanul iman menjadi suatu kekuatan dalam diri manusia. Sehingga segala konsekuensi yang diambil adalah berpedoman pada keridhoan Allah. Usaha yang telah ditetapkan pun harus disertai ketawakkalan dari awal  hingga akhir, sehingga bagi seorang pendakwah merasa optimis bahwa dakwahnya akan diterima bagi jamaah dakwahnya, dan ditengah-tengah akan tetap istiqomah untuk menyampaikan dakwah yang diembannya, dan apabila urusan dakwahnya itu diterima atau tidak oleh jamaah dakwahnya maka akan ikhlas sepenuhnya, karena urusan hati adalah urusan yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah Swt.
Banyak berbagai metode dakwah yang dapat diterapkan yakni melalui suatu pengadaan Teknologi Informasi yang dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Inti dari dakwah yang disampaikan adalah suatu proses penyampaian informasi melalui komunikasi. Dengan adanya suatu pengadaan teknologi maka dakwah dapat dilakukan dengan tidak tergantung waktu dan tempat. Sehingga kapanpun dan dimanapun kita berada, kita dapat memperoleh ilmu agama dengan cara mengaksesnya lewat jaringan yang dihubungkan dengan internet. Hal ini juga tentunya perlu mempertimbangkan aspek-aspek yakni meskipun dengan cara pengaksesan lewat internet kita dapat memperoleh suatu ilmu agama dengan cara yang mudah.
Dalam suatu hadist rasulullah menyatakan bahwa Jika engkau menghadiri majelis ilmu maka engkau sedang melakukan sebuah ibadah dan para malaikat pun akan bershalawat kepadamu. Selain itu, dengan menghadiri majelis ilmu konsentrasi akan lebih tinggi dibandingkan hanya mendengarkan kaset rekaman. Dan engkau pun juga tahu bahwa melihat langsung akan lebih mengena daripada hanya sekedar mendengar. (Ummu Zaid Wakhidatul Latifah, 2010)
Dakwah merupakan suatu cakupan yang luas yakni suatu informasi yang disebarkan di internet dapat diakses oleh banyak orang. Cakupan dari internet merupakan jaringan seluruh dunia. Dakwah tidak lagi terbatas hanya untuk kalangan tertentu, melainkan informasi yang kita sebarkan akan bersifat universal karena semua orang dapat membacanya. (Sudardi, 2013)
Dari pengertian dakwah menurut sumber tersebut,  dengan adanya suatu teknologi memungkinkan untuk pendistribusian dakwah secara cepat, lagi-lagi suatu koneksi internet yang menjadi hal yang bersifat ketergantungan pada suatu media penyebar informasi yang tercepat saat ini. Hanya dalam hitungan detik, informasi yang baru kita tuliskan sudah bisa tersebar  kemana-mana. Dengan begitu media dakwah akan lebih efektif untuk tersebar. Selain itu ada banyak cara melalui jaringan internet ini yang digunakan untuk menyampaikan dakwah mulai dari menampilkan bentuk tulisan sampai ke bentuk audio visual yang menarik, melalui suatu gambar, tulisan, film, video, dll. Pemanfaatan internet sebagai media dakwah yakni memberikan kita sebuah referensi mengenai pendapat para ulama dalam membahas suatu masalah (tentunya disertai dengan dalil yang kuat). Kita juga dapat memanfaatkannya untuk membuat situs islam seperti Al Qur’an online, Hadist online, dan tentunya tetap menjaga kesahihan isinya. Dapat juga menyertakan video mengenai audio Al Qur’an dan kajian, membahas masalah dan konsultasi seputar islam secara online, membuat suatu komunitas melalui blog, dengan menyebarkan kebaikan dan tulisan yang bermanfaat di internet berfastabikhul khairat, dapat juga melalui jejaring sosial facebook, twitter, skype email  : yahoo, gmail, dll yang didalamnya juga dapat digunakan sebagai sarana diskusi melalui internet, meskipun anggotanya berada pada tempat yang jauh. Hal ini dilakukan agar stiap hari maupun setiap detik, masyarakat tidak buta lagi mengenai ilmu khususnya agama islam yang selama ini dirasa hanya sebagai status dalam lisensi kenegaraan saja. Aktivitas dakwah yang dilakukan secara intens bertujuan untuk membidik segmen khususnya pemakai internet terbanyak saat ini (usia 17 - 35 tahun) yang dirasa merupakan usia produktif dan telah mencapai kematangan untuk membedakan yang haq dan bathil. Sehingga dengan adanya suatu forum dakwah dalam internet baik secara langsung maupun tidak, akan dilihat dan dibaca oleh tiap pengguna internet, hal tersebut yang akan menjadi nilai pahala yang tersendiri bagi kita. Hal ini diharapkan agara media yang tersedia tidak digunakan sebagai hal yang sia-sia. Forum yang digunakan pun haruslah forum yang benar-benar disitu mendatangkan kebaikan bagi umat, dalam artian siapapun yang bergabung didalamnya sudah mafhum untuk berlaku baik.
Pengadaptasian Penyampaian Model Dakwah

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, model dakwah yang disampaikan para mubaligh atau para da’i telah mengalami perubahan. Model ceramah agama yang dulunya lebih bersifat konvensional, setidaknya telah mulai
ditinggalkan oleh sejumlah da’i. Lalu mulai bergeser pada dakwah beraroma entertain. Yakni model berceramah agama yang tidak sekadar mendengarkan ceramah sang da’i, tetapi sekaligus menjadi ajang ‘hiburan’. Para pendakwah berdakwah dengan memanfaatkan perkembangan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya media televisi. Disamping media massa lainnya, seperti surat-kabar, majalah dan juga radio. (Suyono, 2012)
Berdasarkan fakta tersebut, apakah pola berdakwah seperti itu lebih efektif? dan bagaimanakah menurut pandangan Islam?. Realita di masyarakat menunjukkan, bahwa banyak pendakwah menyuguhkan paket tayangan siraman rohani di sejumlah televisi, yang ditampilkan dengan model ceramah yang menghibur. Faktanya, model berceramah seperti ini sangat digemari masyarakat dan apresiasi pemirsanya pun cukup tinggi. Tidak dipungkiri memang teknologi sangat berperan dalam memacu sarana-sarana dakwah. Namun, harus diperhatikan pula bagaimana adab dan tata cara yang sesuai dengan hukum-hukum syara’ yang mengikat. Sebuah hal yang wajar saja apabila suatu dakwah dibumbuhi dengan hiburan yang membuat jama’ah menjadi tertarik untuk mendengarkan dakwah yang disampaikan. Namun tidaklah berlebihan bagi para pendakwah untuk memanfaatkan media yang ada baik itu televisi, radio, internet dengan hal-hal yang sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw dengan tidak tertawa secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari dakwah adalah untuk perbaikan umat. Sehingga dalam hal ini sekalipun teknologi berperan begitu besar dalam membantu mensyiarkan suatu dakwah. Namun sekali lagi kembali kepada bagaimana seorang pendakwah mampu memegang dan menguasai teknologi tersebut dengan sebaik mungkin agar syiar islam dapat disampaikan dengan begitu mudah tanpa mengotorinya dengan hal-hal yang mendatangkan murka dari Allah SWT. Wallahua’lam.

Penutup
Kesimpulan :
Bukan suatu kemustahilan dakwah dapat diintegrasikan dalam suatu teknologi untuk mencapai keberhasilan syiar islam di seluruh dunia. Seperti pada zaman Kejayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah bahwa Islam dapat mengengam teknologi yang sangat luar biasa, banyak cendekiawan islam yang melahirkan karya-karya termasyhur islam yang banyak dikagumi oleh seluruh dunia. Karena itu teknologi menjadi hal yang penting untuk dikuasai bagi tiap umat islam untuk menciptakan keselarasan dan menjadi senjata dalam dakwah Islamiyah.
Menciptakan suatu teknologi dalam dakwah Islam sebenarnya menyesuaikan keinginan dari konsumen yang akan menikmatinya. Namun hal tersebut tetap harus sesuai dengan hukum yang ditetapkan oleh Allah dan diteladani dari sifat dakwah itu sendiri menurut Rasulullah dengan menghindari adanya suatu kesalahpahaman terutama sesama muslim terhadap adanya suatu dampak yang ditimbulkan oleh arus teknologi itu sendiri.




DAFTAR PUSTAKA
Sudardi, A. 2013. Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Dakwah.  http://www.penggunaan-teknologi-informasi-dalam.html/. [Diakses Tanggal 14 Mei 2013]
Suyono HS. 2012. Tantangan Dakwah Di Era Teknologi Dan Informasi. http://www.unmuhjember.ac.id/images/download/tantangandakwah.pdf. [Diakses Tanggal 14 Mei 2013]
Ummu Zaid, W.A. 2010. Cara-Cara Menuntut Ilmu. Yogyakarta : Bulletin Zuhairah.
Wenda. 2012. Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi. http://wendamongmong.wordpress.com/2012/06/10/pandangan-islam-terhadap-perkembangan-teknologi/. [Diakses Tanggal 14 Mei 2013]
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an DEPAG RI. 2007. Al-Qur’an Terjemahan Per-kata. Bandung : SYGMA.





Contoh Surat izin Ke Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :               /UN25.1.5/LT/2015
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Observasi Pengelolaan Bimbingan Penyuluhan


Yth. Kepala SMA Negeri 4 Jember
Di Tempat


Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Fatimatuz Zahro
NIM : 120210103030
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Nama : Risnani Yuliantin
NIM : 120210103033
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Nama : Anik Wulandari
NIM : 120210103044
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan tugas profesi kependidikan, mahasiswa tersebut bermaksud melakukan Observasi Pengelolaan Bimbingan Penyuluhan di Sekolah SMA Negeri 4 Jember.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukannya.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.



a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,      


Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001




KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id

Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2014
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Rincian Dana Praktikum


Yth. Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Jember


Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Devy Dwi Restuwati
NIM : 090210103052
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan pendanaan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang saudara pimpin, mahasiswa tersebut bermaksud memohon perincian dana sebagai arsip Laboratorium Biologi.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.



a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001



Tembusan Yth:
Kepala Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Unej.
Arsip.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2015
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Penelitian


Yth. Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Jember
Jember

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Dewi Kurniasari
NIM : 100210103021
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian studinya, mahasiswa tersebut mengadakan Penelitian di Lab. Fitokimia Farmasi yang Saudara pimpin dengan judul “Toksisitas Tanaman Empon-Empon Suku Zingeberaceae Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex sp”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001


Tembusan Yth:
Ketua Lab. Fitokimia Farmasi Universitas Jember.
Arsip.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2014
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Observasi



Yth. Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Jember


Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Faisnur Iman
NIM : 090210103069
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian studinya, mahasiswa tersebut bermaksud mengadakan Penelitian di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali yang Saudara pimpin dengan judul “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Terhadap Mortalitas Cacing Ascaris suum Dewasa secara In Vitro”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001


Tembusan Yth:
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UNUD .
Arsip.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2014
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Penelitian


Yth. Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Jember
Jember

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:

NoNamaNimProgram Studi1
2
3
4Umi Fadilah
Widi Cahya Adi
Faridlotul Ma’rifah
Rifatul Adabiyah110210103034
110210103074
110210103002
110210153002Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian penelitian program hibah bina desa Dikti 2013 di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember, dengan judul “Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga sebagai Lipstik Herbal di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember sebagai Prospek Desa Industri Kreatif”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001



Tembusan Yth:
Laboratorium Biologi Farmasi Unej
Arsip.


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2015
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Penelitian


Yth. Kepala SMP Negeri 11
Jember

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Alfindora Maristafinalis Achmadewisari
NIM : 090210103055
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian studinya, mahasiswa tersebut bermaksud melaksanakan penelitian di SMP Negeri 11 Jember yang Saudara pimpin dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Peta Konsep terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA-Biologi Siswa (SMP Negeri 11 Jember Kelas VII Materi Kepadatan Populasi Manusia)”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001









KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2014
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Penelitian


Yth. Kepala SMP Negeri 1
Jember

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Restu Mulyawati
NIM : 090210103005
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian studinya, mahasiswa tersebut bermaksud melaksanakan penelitian di SMP Negeri 1 Jember yang Saudara pimpin dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar IPA Biologi Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Video Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Materi Bahan Kimia dalam Kehidupan Untuk SMP Kelas VIII”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001











KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Bumi Tegalboto Jember 68121
Telepon: 0331-334988, 330738 Fax: 0331-332475
Laman: www.fkip.unej.ac.id
Nomor :                  /UN25.1.5/LT/2014
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Izin Penelitian


Yth. Kepala SMP Negeri 6
Jember

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa FKIP Universitas Jember di bawah ini:
Nama : Restu Mulyawati
NIM : 090210103005
Jurusan : Pendidikan MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi
Berkenaan dengan penyelesaian studinya, mahasiswa tersebut bermaksud melaksanakan penelitian di SMP Negeri 6 Jember yang Saudara pimpin dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar IPA Biologi Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Video Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Materi Bahan Kimia dalam Kehidupan Untuk SMP Kelas VIII”.

Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Saudara berkenan memberikan izin dan sekaligus memberikan bantuan informasi yang diperlukan.

Demikian atas perkenan dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.

a.n. Dekan
Pembantu Dekan I,

               

Dr. Sukatman, M.Pd.
NIP 19640123 199512 1 001

Rabu, 18 September 2013

SMS Harian Tausiyah

SMS Harian Tausiyah
1.       “Assalamualaikum”
#Hdup yg baik,
ktk kt bs mnsyukuri apa yg kt proleh,
Kt bs brbgi d kala ksmpitan, kt bs trsnyum d saat cbaan dtng,
Kt bs mmaafkan wlaupun sngt mnyakitkan,
Ktk kt ttp pduli sdngkn yg lain lngah,
#Hdup yg indah itu,
Bkn d saat smua impian trwjud,
Tp keindahannya trltk pd ktlusan & ksngguhan hti dlm mnjlaninya.
Krn itu, kt tdk blh hnya mlhat akhir dr suatu impian itu.
Tp, rnungknlah  prses pncpaian yg kt lalui yg btuh prjuangan.
Krn d snalah trltk keindahan hdup.
“Fighting” 

2.       “Assalamualaikum”
Saat fjar trbit pgi ini, smoga Allah snntiasa mnetapkan iman dlm hati ini, dmikian pun saat snja mnjelang nnti, di rntang wktu yg akn mlukiskan sjarah & pradaban, smoga kt ttp mnjdi krang2 ko2h yg tak mdh gyah oleh hmpasan glombang khidupan srta tguh dlm ujian & istqmah dlm ktaatan.
3.       “Assalamualaikum”
Khidupan bgaikan sbuah tsbih, brawal & brakhir d ti2ik yg sma. Bkn tsbih nmanya Jk hnya  1 btir, bkn khdupan nmanya jk hnya 1 dmensi.
Khidupan akn smprna & indah jk tlah mlwati srngkai untaian btiran ska, duka, drita, bhagia, ga2l, skses, psng & surut. Spt tasbih yg mlingkar khdupan pun dmikian.
Kmana pun kt prgi & brlari, ttp msih dlm lngkaran tkdir Allah. Dr-Nya khdupan d mulai & kpd-Nya  akn brakhir.
4.       “Assalamualaikum”
Prcy diri adlh kmampuan utk mlihat diri sbg suatu yg brharga.
Mmbnggakan diri mrupakan crmin dr ktdkmampuan, krn org hbat tak prnah mnganggap dirinya hbat. Mlailah dr niat yg ikhlas dlm mlakukan ssuatu. Krn dg niat yg ikhlas ssuatu yg bratpun dpt di krjakan dg mudah.
5.       “Assalamualaikum”
Bncana trbesar bknlah kmatian ttapi mnyia-nyiakan wktu. krn kmatian hanya mmutuskan kt dr dnia & ksenangan hdup. Smentara mnyia-nyiakan wktu mmutuskan kt dr Allah & surga” ( Imam Syafi’i)
6.       “Assalamualaikum”
Saat kta mna2m pdi, sringkali ada rmput
yg ikt tmbuh, tp saat kt mna2m rmput,
tdk prnh tmbuh pdi,
Dunia ibarat rmput, akhirat ibarat pdi.
Jk kt lbh mmentingkan akhirat, dunia akn
mngiringi & utk mnghsilkan pdi dbthkan krja kras,
ksbaran, ktabahan, ktangguhan &
KEIKHLASAN.
7.       “Assalamualaikum”
Kta2 adlh = Do’a
Lngkah adlh = tujuan
Jjak adlh = masa lalu
Niat adlh = cita2
Pkiran adlh = usaha
Maka, ucpknlah kta2 yg Baik
Lngkhkanlah smua tjuan mnuju mardhatillah
buatlah jjakmu itu sbg knangan yg indah
Niatkanlah hti ”karena Allah ta’ala”
Pkirkanlah dg sbenarnya,
Insya Allah, Allah sllu bersama kta.
  • Kebenaran kadang bisa ditutup-tutupi, agar tidak terlihat oleh mata, namun banyak orang lupa kebenaran seringkali bisa dirasakan oleh mata hati. Namun kebanyakan org mengabaikan bisikan nuraninya atau mata hatinya yang mati.
  • Allah menguji keikhlasan kita dlm kesendirian, Allah memberi kedewasaan saat masalah berdatangan, Allah melatih ketegaran kt dlm setiap cobaan. Semakin sulit masalah, akn smkin terbuka pintu kemudahan. Sebagaimana semakin gelap malam, cahaya pada pagi hari tetap memancarkan sinarnya.
  • Satu cahaya bintang tak mampu menerangi langit yang begitu luas, itulah mengapa bintang berjumlah jutaan agar dpt menghidupkan langit yang gelap ktk malam tiba. Begitu pula dengan kita. Kita bukannya cahaya yang berdiri sendiri, kita butuh banyak cahaya untuk menerangi sekitar kt, berkumpul bak keluarga bercahaya dg mempersembahkan kemenangan yg terbaik.
  • Katakanlah (Muhammad,  “Terangkanlah kpd-Ku jk Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup mata hatimu, siapakah Tuhan selain Allah yg kuasa mengembalikannya kpdmu?”. Perhatikanlah, bgmna kami menjelaskan berulang2 (kpd mereka) tanda2 kekuasaan (kami) tetapi mereka berpaling. (QS. Al An’am : 46)
  • Apa yang merupakan musibah, bisa saja mnjd BERKAH. Sikapilah dg SABAR dan BIJAK. Lakukan bagian kt scr maksimal, biarlah Allah yang menentukan akhirnya. Manusia hanya mngetahui di dpn mata, ttpi Allah mengetahui jauh ke depan ttg rencana yg indah.
  • Hai org2 yg beriman, bertakwalahkpd Allah dan katakanlah perkataan yg benar niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalan dan mengampuni dosa-dosamu.Dan barang siapa menaati Allah dan rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah mendpt kemenangan yang besar. 
  •   Seseorg yg berjuang di jalan Allah itu tdk akn pernah rugi. Tiap te2s peluhnya mnjd mutiara dlm surga Allah kelak, air matanya mnjd cahaya, lelahnya sbg pnebus dosa, lukanya pemberat pahala,  gugurnya bernilai syuhada’, syahidnya dijamin surga.
  • Dlm sebuah hadist Rasulullah SAW  bersabda:  “Tiada henti-hentinya cobaan akan menimpa orang mukmin dan mukminat, baik mengenai dirinya, anaknya, atau hartanya sehingga ia kelak menghadap Allah SWT dalam keadan telah bersih dari dosa (HR. Tirmidzi). Oleh krn itu hendaklah tiap mukmin senantiasa dlm kesabaran. “Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Bgaimna mtivasi seorg ibu atau org tua yg bkrja kras agr msa dpn ank2nya lbh baik. Ini krn sang orang tua bgtu bsar cntanya kpd ank-anknya, cnta krn Allah krn ank adlh amnah dr Allah, bgtu jg, bgaimna mtivasi blajar & bkrja seorg ank dmi mmbhagiakn org tuanya. Cnta krn Allah, sbab brbkti kpd org tua adlh printah Allah. Bgmn indahnya saat seorg pjuang yg trus brjuang dmi umat Islam, mngalahkan kpntingannya sndiri, mskipun dia dcaci & dftnah. Krn brjuang mmbela agma Allah krna printah-NSangatlah rugi orang yang melayani Ramadhan hanya seperti bulan-bulan biasa. Merasakan bahawa Ramadhan ini bezanya hanya perlu berlapar dahaga di siang harinya sahaja. Ada pula yang menganggap Ramadhan ini luar biasa. Tetapi luar biasanya sekadar kerana ‘selepas Ramadhan ada Hari Raya’. Ini adalah orang-orang yang rugi. Sedang Ramadhan hakikatnya merupakan satu motivasi tertinggi daripada Ilahi. Buat manusia yang bernama Insani.
  • Setiap manusia melakukan kesalahan. Salah satu paket dalam menjadi manusia adalah pasti akn melakukan kesalahan.Tetapi Allah SWT tidak akan membiarkan manusia dengan melakukan kesalahannya begitu saja. krn itu dalam penghambaan kepada Allah SWT, Allah menyediakan pengampunan. Dan diantara ampunan terbesar dalam setahun adalah Ramadhan.
  • Kehidupan adalah satu permusafiran. Dan Ramadhan yang datang setiap tahun adalah tempat berehat, ibarat R&R di tengah highway. Di dalam Ramadhanlah kita mengumpulkan bekal, merehatkan diri mengumpul kekuatan, untuk meneruskan perjalanan kita dengan baik. Ramadhan nyata memainkan peranan penting dalam kehidupan seorang manusia, yang hendak mencari keridhaan Allah SWT, yang inginkan rahmat dan maghfirah Allah SWT, yang ingin hidup berjuang untukNya.
  • Abu Hurairah berkata: “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “orang yang datang ke mesjidku ini tidak lain kecuali karena kebaikan yang dipelajarinya atau diajarkannya, maka ia sama dengan orang yang berjihad di jalan Allah. Siapa yang datang bukan karena itu, maka sama dengan orang yang sedang wisata melihat kesenangan lainnya.
  • Dlm bln ramadhan ini, mari kt pnjtkan doa yg sebaik2nya “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, doa yang tidak didengar,  jiwa yang tidak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari keempat hal itu. Semoga Allah memakbulkan sgala hajat dan kbutuhan kt dunia & akhirat.
  •  Ktk marah lidah lbh cepat drpd pikiran dan tindakan lbh cpt dr nurani, hanyalah senyuman yang bs meredam segalanya, senyuman adl anugrah dr Allah bg tiap mnusia yg mngandung chaya kebaikan & kesucian yg mmbw kdmaian. “Tdk ada kebaikan dlm dirinya ia adl penghuni neraka yakni wanita yg menyakiti tetangganya dg lidahnya.
  • Kebhagiaan bkn terletak pd kekayaan atau jabatan, bkn terletak pd tmpt hidup bkn pula terletak pd tmn yg paling dkat. Kebahagiaan yg sbnrnya adl terletak d hati yg bersih. Krn hati yg brsih itu tdk mmiliki kbncian, dendam & slalu brada dlm keimanan, jauh dr hawa nafsu yg mncelakakan, hati yg brsih pasti ikhlas & tabah dlm mnghdapi rintangan. 
  • Kupu2 mnjd indah ktk ia mmpu brjuang melepas diri dr kepompong, bgtu jg hdup kt akn indah ktk kita mampu berjuang mlewati hal yg sulit dg merendahkan hati hanya kpd-Nya. 
  • Allah tdk prnh mnjanjikan playaran yg indah, tp Allah mnjnjikan plabuhan yg teduh & nyaman utk meneguhkan tiap hati yg berharap hanya kpd-Nya. 
  • Jk apa yg kt inginkan msh sulit d wujudkan, maka sadarilah bhwa ada yg sedang diupgrade dlm diri kt, ada keindahan dlm tiap tkdirNya, akn slalu ada hikmah di balik tiap kjadian asal kt mau sjenak mrenung, brtafakur sembari trus mnguatkan sbr & syukur. 
  •  Ktk mimpi seolah menabrak jln buntu, sadarilah bhwa Allah sdg mengupgrade hal pnting dlm diri kt yaitu ksbaran  & keikhlasan, mungkin ada bnyk hal yg bgitu besar hasrat kt utk mraihnya, namun sejatinya ada bnyk krugian d dbliknya. Krn ssungguhnya Allahlah yg pling tau apayg kt butuhkan, berbaik sangkalah pd-Nya krn hal itu akn menuntun hati utk bs lbh tenang menghadapi kenyataan. 
  • Tngismu, Tawamu, senyummu, jihadmu menghadapi sgla maksiat d hati biarkan Dia yg meneliti. Sbrp pntas dan spbrp kemampuan kt utk mnempati tmpt terbaik yg disediakaNya.



     

PENTINGYA PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA



PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA
 
Abstrak
Pendidikan seks merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan pendidikan mengenai anatomi seksual, pembiakan seksual, perhubungan seks, dan aspek-aspek lain kelakuan seks manusia. (Wikipedia, 2013)
Sasaran utama penanaman pendidikan seks ini diarahkan kepada anak-anak maupun remaja sesuai dengan perkembangan usia. Fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini adalah banyaknya kasus tindakan kejahatan seks yang didominasi oleh kalangan dibawah umur. Banyak hal yang menyebabkan anak-anak di masa remaja melakukan penyimpangan seksualitas atau seks bebas sebagai cara pelarian dari berbagai persoalan serta kurangnya kemampuan anak untuk mengendalikan diri dari emosinya. Pengalaman remaja dalam pendidikan seks bermanfaat untuk menambah pengetahuan remaja dalam mengalami perubahan-perubahan yang perilaku yang menyimpang yang terjadi pada remaja saat sekarang ini dan hambatan remaja dalam menerima pendidikan seks dikarenakan pendidikan seks tabu untuk dibicarakan. Keterbukaan komunikasi antara anak dengan orang tua terutama dalam membicarakan seksualitas, perlu dimaksimalkan untuk menghindari aktivitas seksual terlalu dini sebelum mencapai masa dewasa. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pengertian dan pemahaman yang terarah mengenai pendidikan seks tersebut. Karena jika tidak demikian, anak akan merasa kurang diperhatikan dan kurang informasi mengenai seks yang seharusnya ia dapatkan. Akibatnya, anak cenderung akan mencari informasi di luar lepas dari kendali orang tua. Selain peranan orang tua, dalam hal ini lembaga atau instansi yang berwenang dalam mendidik anak didiknya juga harus lebih menanamkan pentingnya tujuan dalam penerapan pendidikan seks sesuai dengan tahapan perkembangan usia.

 Kata kunci: Remaja, Pendidikan Seks,  Peranan Orang tua dan Instansi pendidikan Terkait.
Pendahuluan
·         Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak menuju dewasa. Masa ini merupakan masa ujian, masa penuh tantangan, sukar dimengerti dan masa yang penuh dengan gelora. Biasanya masa remaja terjadi sekitar dua tahun setelah masa pubertas, menggambarkan dampak perubahan fisik, dan pengalaman emosional mendalam. Banyak remaja putra dan putri saling mempengaruhi secara sosial melalui teman sebaya yang dimilikinya baik dalam kelompok formal maupun informal, melalui kontak serius antara dua orang yang berlainan jenis kelamin. Peningkatan masalah-masalah remaja seperti kehamilan remaja, pemerkosaan yang terjadi pada saat berkencan, dan penyakit seksual yang menular membuat hubungan romantik pada masa awal kehidupan ini menjadi dimensi yang penting dalam perkembangan individu.
Dewasa ini masalah seks pranikah pada remaja banyak menjadi sorotan dikarenakan angkanya yang semakin hari semakin meningkat. Banyak kasus-kasus aborsi yang dilakukan oleh remaja. Umumnya remaja melakukan hubungan seks karena didasari rasa suka sama suka. Salah satu penyebab terjadinya hubungan seks di luar nikah pada remaja adalah kurangnya pengetahuan remaja mengenai seks itu sendiri. Seks dipandang sebagai sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Mengingat seks juga berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan remaja maka tidak mengherankan jika remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar tentang seks itu sendiri.
Kurangnya informasi tentang seks dapat disikapi dengan diadakan pendidikan seks yang tujuannya adalah agar remaja memahami seluk beluk tentang seks remaja serta nilai-nilai seksualitas yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu penulis mengangkat judul tentang pentingnya pendidikan seks  bagi remaja. Berikut akan diulas mengenai bagaimana pendidikan seks yang tepat bagi remaja, dan peranan orang tua dan instansi pendidikan dalam menerapkan pemahaman tentang seks pada remaja yang selama ini dianggap tabu, dan bagaimana remaja memposisikan dirinya dalam tugas-tugas perkembangannya.

Pembahasan
·         Posisi Remaja Dalam Menghadapi Masalah dan Tugas-tugas Perkembangannya
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut. Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga. Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut. (Melinda, 2012)
Beberapa persoalan yang harus diselesaikan remaja dalam tugas perkembangannya adalah pengadaptasian diri remaja terhadap lingkungan dan pengontrolan diri terhadap hal-hal yang negatif. Salah satu hal yang erat dikaitkan dengan tugas perkembangan remaja adalah mengenai remaja dan seks. Remaja yang mendapatkan cukup informasi mengenai seks kemungkinan akan lebih mudah untuk melalui setiap tugas perkembangannya, namun bagi remaja yang kurang memiliki pengetahuan tentang seks mungkin dia akan sedikit mengalami kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas perkembangannya, khususnya tugas perkembangan yang berkaitan dengan masalah seks itu sendiri. Remaja yang mendapatkan cukup informasi mengenai seks diharapkan akan lebih bersikap bijaksana untuk tidak melakukan seks pranikah. Sedangkan remaja dengan pengetahuan yang kurang mengenai seks mungkin akan lebih sulit bersikap bijaksana mengenai seks pranikah.
Banyak masalah yang ditimbulkan jika pengetahuan seks salah ditanamkan pada seseorang di masa lalu. Memori yang dilihat dari masa lalu menggambarkan bahwa seks adalah sesuatu yang harus untuk dipenuhi tanpa adanya suatu rambu-rambu. Akibatnya, banyak ditemukan kasus dalam penyimpangan seks yang dilakukan remaja.
Kejahatan seksual banyak dilakukan oleh anak-anak usia remaja sampai dengan umur menjelang dewasa, dan kemudian pada usia pertengahan. Tindak merampok, menyamun dan membegal, 70% dilakukan oleh orang-orang muda berusia 17-30 tahun. Selanjutnya mayoritas anak-anak muda yang terpidana dan dihukum itu disebabkan oleh nafsu serakah untuk memiliki, sehingga mereka banyak melakukan perbuatan mencopet, menjambret, menipu, merampok, menggarong, dan lain-lain. Menurut catatan kepolisian, pada umumnya jumlah anak laki-laki yang melakukan kejahatan dalam kelompok gang-gang diperkirakan 50 kali lipat daripada anak perempuan; sebab anak perempuan pada umumnya lebih banyak jatuh ke limbah pelacuran, promiskuitas (bergaul bebas dan seks bebas dengan banyak pria) dan menderita gangguan mental, serta perbuatan minggat dari rumah atau keluarganya. (Kartono, 2002 : 7)

Opini Penulis :
            Remaja seringkali mengalami suatu tekanan dalam dirinya untuk menyatakan hasrat dan masalah-masalah seksualnya kepada keluarga terlebih lagi orang tua. Remaja cenderung untuk menyatakan masalah seksual yang dianggapnya tabu justru kepada teman-teman terdekatnya. Bahkan seringkali remaja tidak canggung menceritakan masalah seksual tersebut kepada lawan jenisnya baik itu temannya ataupun seseorang yang dianggap sebagai orang yang disukainya. Hal ini menjadi masalah baru bagi orang tua jika anak lebih nyaman mencari pengetahuan tentang seks dengan lawan jensnya daripada dengan keluarga. Anak akan cenderung tidak betah tinggal di rumah dan jarang berkomunikasi dengan orang tua. Dalam hal ini orang tua perlu lebih ekstra untuk memberikan perhatian kepada putra-putrinya meskipun dianggapnya telah mampu membawa dirinya menuju ke arah dewasa. Hal tersebut dikarenakan remaja butuh suatu pengarahan ke arah yang lebih baik, karena rasa keingintahuannya sangatlah besar. Oleh karena itu, pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan untuk mengurangi perilaku seks pranikah dan akibat-akibat yang dapat ditimbulkan dari hal tersebut karena pendidikan seks tersebut akan mencakup juga nilai-nilai seksualitas pada remaja.
Pendidikan seks tidak hanya diterapkan pada anak usia menginjak remaja, bahkan ketika anak masih kecilpun sudah tahu mengenai pacaran. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai pemahaman tersebut haruslah dilakukan ketika anak masih kecil, tentunya sesuai dengan batasan usia bagi pemahaman mereka.
·         Peranan Orang Tua dan Instansi Pendidikan Dalam Menerapkan Pemahaman Tentang Seks Pada Remaja
Pada dasarnya sedikit sekali masyarakat terutama orang tua yang peduli akan pendi­dikan seks dan menempatkan bah­wa seks adalah sesuatu yang penting. Bahkan banyak orang tua yang tidak memberikan pendidik­an seks pada anak, dengan alasan anak akan tabu dengan sendirinya. Selama ini seks identik dengan orang dewasa saja. Pendidikan seks tidak selalu mengenai hubungan pasangan suami istri, tapi juga mencakup hal-hal lain seperti pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik dan hormonal seorang anak serta memahami berbagai batasan sosial yang ada di masyarakat.  (Verawati, 2013)


Data yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2010 menunjukkan bahwa 51 persen remaja di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi telah berhubungan seksual sebelum menikah. Penulis memang tidak mendapatkan angka pasti untuk data di tahun 2012, tetapi dengan adanya berita di berbagai media massa yang menyatakan adanya peningkatan dalam tingkat aktivitas seksual remaja, maka tentunya harus ada pendidikan yang memadai untuk menanggulangi hal ini.Dorongan seksual di masa puber memang sangat meningkat, oleh karena itu, orang tua sebaiknya mengajarkan apa itu sistem reproduksi dan bagaimana caranya bekerja. Penekanan terhadap perbedaan antara kematangan fisik dan emosional untuk hubungan seksual juga sangat penting untuk diajarkan. Beritahukan kepada anak segala macam konsekuensi yang ada dari segi biologis, psikologis, dan sosial jika mereka melakukan hubungan seksual. Orang tua selain mengajarkan keterbukaan komunikasi dengan anak terutama dalam membicarakan seksualitas, juga perlu menambahkan keuntungan menghindari aktivitas seksual terlalu dini sebelum mencapai masa dewasa. (Verawati, 2013)
Sekolah sebagai instansi pendidikan sampai waktu sekarang masih banyak berfungsi sebagai “sekolah dengar” daripada memberikan kesempatan luas untuk membangun aktivitas, kreativitas, dan inventivitas anak. Dengan demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak merangsang kegairahan belajar. Kurikulum selalu berubah-ubah tidak menentu, sangat membingungkan para pengajar dan murid sendiri serta jelas ketinggalan zaman dan idak sesuai dengan aspirasi anak; adakalanya dangkal sifatnya dan kurang menarik minat anak. Akibatnya anak menjadi jemu belajar, cepat menjadi jenuh, dan lelah secara psikis; sebab harus pasif diam saja, dan terlalu mendepositokan dalam benaknya bahan-bahan pelajaran yang kurang relevan dengan kebutuhan hidupnya. Perkembangan kepribadian anak sama sekali tidak diperhatikan oleh guru, sebab mereka lebih berkepentingan dengan masalah mengajar atau mengoperkan informasi belaka. Anak harus patuh terhadap perintah ayah-bunda dengan jalan bersekolah secara teratur dan berdisiplin. Akan tetapi di pihak lain anak tidak menemukan kesenangan dan kegairahan belajar di kelas dengan suasana yang menjemukan. Karena itu anak mengalami banyak konflik batin dan frustasi, terlebih-lebih jika mereka melihat banyak ketidakadilan peraturan (misalnya anak dilarang meokok, tetapi guru merokok di kelas, murid dilarang bertangya dan memrotes, sedang guru boleh melakukan kesalahan dan sebagainya). (Kartono, 2002 : 124-126)
Opini Penulis :
Seringkali remaja merasa bahwa orang tuanya menolak membicarakan masalah seks sehingga mereka kemudian mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa. Keengganan para orangtua untuk memberikan informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas juga disebabkan oleh rasa rendah diri karena rendahnya pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi dan pendidikan seks. Fenomena yang sering terjadi di kalangan masyarakat adalah adanya penyimpangan-penyimpangan seksual di kalangan remaja, misalnya hamil diluar nikah dan pemerkosaan, dimana remaja masih mencari jati diri mereka. Selain hal tersebut diatas terdapat beberapa alasan lain yang menyebabkan remaja pada akhirnya melakukan seks pranikah. Diantaranya adalah sebagai bukti cinta dan sangat mencintai pacar, dijanjikan akan menikah, rasa ingin tahu yang sangat tinggi tentang seksualitas, ingin mencoba, takut mengecewakan pacar, takut diputuskan pacar, serta kurangnya pengetahuan tentang seksualitas yang didapat dari keluarga dan sekolah. Umumnya remaja kurang menyadari akibat-akibat buruk yang dapat ditimbulkan dari perilaku seks bebas tersebut, seperti kehamilan, putus sekolah, tertular penyakit kelamin dan HIV AIDS. Kurangnya pengetahuan yang didapat dari orang tua dan sekolah mengenai seksualitas membuat para remaja mencari tahu sendiri dari teman atau lingkungan bermainnya yang bisa saja pengetahuan tersebut salah. Oleh karena itu, remaja perlu diarahkan untuk menerima suatu ilmu mengenai kehidupan seks mereka melalui pendidikan seks yang sehat.  Disini peran orang tua dan komponen terkait yang dipercaya (sekolah, pesantren, guru pembimbing rohani dll.) harus lebih dominan. Selama ini pendidikan seks telah dilakukan di beberapa sekolah, jarang sekali yang memasukkan unsur nilai-nilai seksualitas di dalamnya. Meskipun demikian, pada dasarnya ada banyak cara untuk memperoleh sumber pendidikan seks bagi remaja baik itu bersifat formal maupun informal. Formal misalnya saja dari sekolah dan sumber informal seperti dari teman sebaya remaja yang merasa nyaman jika mereka berbicara tentang seks atau dari media masa yang diperjualbelikan dan siapa saja dapat membelinya mulai usia anak-anak, remaja dan dewasa. Namun kebanyakan dari sumber informasi tentang pendidikan seks dari media elektronik maupun media cetak seperti internet, majalah, televisi, surat kabar, radio, buku dan film dapat mempengaruhi remaja dalam tingkah lakunya. Beberapa remaja telah memperoleh pendidikan seks dari orangtua akan tetapi orangtua tidak memberikan penjelasan yang terlalu jauh tentang pendidikan seks seperti yang dikatakan sebelumnya karena hal itu merupakan hal yang tabu untuk diperbincangkan. Pada kenyataannya, persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja sangat berpengaruh terhadap perkembangan seksual anak, dimana orang tua atau lingkungan keluarga merupakan landasan dasar dalam membentuk kepribadian remaja. Hal ini terjadi karena pada dasarnya pendidikan seks yang terbaik adalah yang diberikan oleh orang tua sendiri. Orang tua hendaknya menghindari penggunaan kata-kata yang menghakimi remaja agar ia tidak merasa ragu, takut, enggan ataupun marah saat membicarakan pengalaman seksual mereka. Jika orang tua merasa agak berat untuk membicarakan topik-topik seksual dengan anak, orang tua bisa meminta bantuan psikolog atau konselor untuk  memberikan pendidikan seksual kepada anak dan  membantu orang tua merasa nyaman membicarakan topik ini.
Berkaitan dengan hal tersebut ada suatu hubungan yang terikat tentang pendidikan seks di sekolah yaitu sebagai komplemen dari pendidikan seks di rumah, peran sekolah dalam memberikan pendidikan seks harus dipahami sebagai pelengkap pengetahuan dari rumah dan institusi lain yang berupaya keras untuk mendidik anak-anak tentang seksualitas. Selain itu, upaya penanaman pendidikan seks di sekolah yang diterapkan harus sesuai dengan realita yang ada. Sebagai seorang guru hendaknya memberi teladan yang baik bagi siswanya, bersikap berwibawa, sopan dan mau mendengarkan masalah dan keluhan siswa. Disini selain mengantarkan siswa menuju pendidikan yang lebih tinggi guru juga ikut terlibat dalam perkembangan psikologis siswa di sekolah.
·         Pendidikan Seks Yang Tepat Bagi Remaja
Remaja dan seks adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena pada tahap inilah seseorang merasakan perkembangan yang ada dalam dirinya berupa dorongan yang kuat yaitu naluri untuk mengenal lawan jenisnya. Seringkali remaja terlibat dalam seks bebas pra nikah dengan alasan suka sama suka dan alasan kesetiaan pada pacar. Hal ini perlu diluruskan mengingat masa depan yang akan dihadapi masih panjang. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemahaman secara pasti mengenai seks yang tepat bagi remaja.
Pada dasarnya fungsi dari Pendidikan seks sendiri bertujuan membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar dan legal. Pendidikan seks dapat dibedakan antara instruksi seks dan pendidikan seks. Intruksi seks ialah menerangkan tentang perubahan seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan mengenai biologi dari reproduksi yaitu proses berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk di dalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Pendidikan seks meliputi bidang-bidang etika, moral, fisiologi, ekonomi dan pengetahuan lainnya yang di butuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual seksual serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik.
Tujuan pendidikan seks sesuai usia perkembangan pun berbeda-beda. Seperti pada usia balita, tujuannya adalah untuk memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjelaskan anggota tubuh lainnya, termasuk menjelas­kan fungsi serta cara melindunginya. Jika tidak dilakukan lebih awal maka ada kemungkinan anak akan mendapatkan banyak masalah seperti memiliki kebiasaan suka memegang alat kemaluan sebelum tidur, suka memegang payudara orang lain atau masalah lainnya. Untuk usia sekolah mulai 6-10 tahun bertujuan memahami perbedaan jenis kelamin (laki-laki dan perernpuan), menginformasikan asal-usul manusia, membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit. Sedangkan usia menjelang re­maja, pendidikan seks bertujuan untuk menerangkan masa pubertas dan karakteristiknya,serta menerima perubahan dari bentuk tubuh. Pendidikan seks berguna untuk mem­beri penjelasan mengenai perilaku seks yang merugikan (seperti seks bebas), menanamkan moral dan prinsip "say no" untuk seks pranikah serta membangun penerimaan terhadap diri sendiri. Bahkan, pendidikan seks juga penting diberikan pada anak di usia pranikah untuk pembekalan pada pasangan yang ingin menikah tentang hubungan seks yang sehat dan tepat. (Verawati, 2013)
Opini Penulis : Selain menanamkan pendidikan seks yang dilakukan oleh guru, orang tua dan pihak ataupun lembaga yang terkait. Tidak serta merta tanggung jawab terhadap masa depan lepas begitu saja. Namun, perlu diperhatikan lagi sejauh mana pemahaman mereka tentang seks yang seharusnya tidak dibawa pada konotasi negatif. Terkadang anak seringkali dihadapan orang tua lebih pendiam, namun sebenarnya diamnya anak patut untuk dilihat apakah dia telah menaati dan memahami aturan-aturan batasan yang diberikan mengenai pendidikan seks ataukah mereka hanya pura-pura tahu saja. Salah satu hal yang paling dikhawatirkan orang tua adalah mengenai pergaulan remaja dengan lawan jenisnya yang kebanyakan diwujudkan dengan pacaran. Manusia tertarik dengan  lawan jenis adalah sesuatu yang fitrah karena hal tersebut memang pemberian dari Tuhan. Namun, pemenuhan hasrat seksual mereka tidak harus diwujudkan pacaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh remaja untuk melakukan sesuatu mencapai hal yang besar dalam hidupnya. Mengembangkan bakat dan minatnya, meraih prestasi yang baik, menjadi teladan dan panutan banyak orang, mempersiapkan sesuatu yang terbaik untuk masa depan.
Secara keseluruhan pendidikan seks tidak serta merta diberikan begitu saja tanpa memperhatikan batasan usia. Hal tersebut harus dikondisikan sesuai dengan tahap tumbuh dan perkembangan dan kematangan usia anak agar dapat menerima informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.
Penutup
·         Kesimpulan
-          Posisi remaja dalam tugas-tugas perkembangannya adalah remaja diposisikan sebagai seseorang yang mencari jati dirinya menuju kedewasan. Untuk pencarian jati dirinya itulah remaja dituntut belajar dan mencari informasi untuk mengenali dirinya dalam tugas-tugas perkembangannya. Setelah melalui proses belajar dalam tugas-tugas perkembangannya remaja diharapkan mampu membawa diri dan memposisikan pengetahuannya terhadap pendidikan seks dengan baik.
-          Pendidikan seks yang tepat bagi remaja dapat berasal dari sumber apapun yang terkait. Namun, dalam hal ini orang tua adalah komponen yang paling berperan dibantu dengan lembaga dan institusi terkait dalam memberikan pemahaman mengenai pendidikan seks itu sendiri sesuai dengan tahapan perkembangan usia remaja.
-          Peranan orang tua dalam menerapkan pemahaman tentang seks pada remaja seharusnya tidak dianggap hal yang tabu. Orang tua, ataupun  keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan terbaik untuk penanaman nilai dan pencerminan dalam pembinaan tugas-tugas perkembangan remaja. Oleh karena itu,  seharusnya perlu disiapkan sejak awal mengenai pengetahuan orang tua ataupun keluarga tentang pendidikan seks.




DAFTAR PUSTAKA

Kartono, K. 2002. Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Melinda, D. 2012. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja. http://dillamelinda.blogspot.com/. [Diakses tanggal 18 Mei 2013]

Verawati. 2013. Pendidikan Seks Pada Anak, Pentingkah ????. http://sulbar.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=130. [Diakses tanggal 18 Mei 2013]

Wikipedia. 2013. Pendidikan Seks. http://ms.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_seks. [Diakses tanggal 18 Mei 2013]