Kamis, 02 Mei 2013

PKM-K (Kopi WAH (Kopi Rasa Buah) sebagai Minuman Masyarakat Jember yang Bernilai Jual dan Berkualitas Tinggi)


 
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KOPI WAH (KOPI RASA BUAH) SEBAGAI MINUMAN MASYARAKAT JEMBER YANG BERNILAI JUAL DAN BERKUALITAS TINGGI.


Bidang Kegiatan:
PKM-K
Diusulkan oleh:
INTAN KHOIRIYAH (120210103083)

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
JEMBER
2013

 

A.  JUDUL PROGRAM
Kopi WAH (Kopi Rasa Buah) sebagai Minuman Masyarakat Jember yang Bernilai Jual dan Berkualitas Tinggi.
B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Hingga saat ini kopi merupakan salah satu minuman yang populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat karena rasa dan aromanya yang menarik. Kopi mengandung antioksidan yang sehat, bahkan kopi mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan teh hijau dan cocoa. Selain itu dalam kopi juga terdapat zat kafein yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif kafein antara lain :
1.                 Kafein bisa mendongkrak sementara kemampuan memori karena kafein membuat efek di area tertentu pada otak yang mengatur daya ingat dan konsentrasi, meskipun hasil penelitian masih belum diketahui sampai berapa lama. Kafein bisa menjadikan aliran pikiran lebih cepat dan jernih serta mengusir rasa kantuk dan lelah. Setelah mengkonsumsi kafein, seseorang bisa meraih pencapaian intelektual yang lebih tinggi. Berkat kafein pula, aktivitas motorik dan stimuli panca indra jadi lebih lancar;
2.                 Kopi sehat untuk jantung karena dari hasil studi selama 13 tahun menunjukkan, dari 37 ribu orang, mereka yang minum kopi 2 sampai 4 cangkir setiap hari 20% lebih rendah terkena penyakit jantung; Kopi bisa mencegah tipe kanker tertentu. Pria yang minum kopi lebih rendah resiko terkena kanker prostat. Dan riset di Harvard School of Public Health menunjukan wanita yang minum 4 sampai 5 cangkir sehari menurunkan resiko 25% terkena kanker endometrial
3.                 Kopi bisa mengurangi resiko terkena diabetes type 2. Studi tahun 2009 menunjukkan penurunan sebanyak 7% pada mereka yang minum secangkir setiap hari. Penelitian sebelumnya melaporkan penurunan 50% pada mereka yang minum 4 cangkir setiap hari. Kandungan zat yang terdapat pada kopi dapat membantu mengatur kadar glukosa dalam darah. Namun perlu di ingat juga bahwa dalam mengkonsumsi kopi jangan terlalu banyak menggunakan gula karena sama saja bohong. Gula yang berlebih akan mengurangi khasiat kopi untuk melawan diabetes.
4.                 Kopi baik untuk liver. Selain menurunkan resiko kanker hati juga menurunkan sirosis hati. Dari penelitian yang dipimpin oleh Monami Inoue dari Ntional Cancer Center Tokyo terhadap 90.000 orang Jepang, terbukti bahwa konsumsi kopi menurunkan resiko kanker hati sampai separuhnya. Studi Archives of Internal Medicine menunjukkan hubungan terbalik antara banyaknya kopi yang diminum dan turunnya resiko sirosis hati.
5.                 Mencegah batu ginjal, hal ini dikarenakan adanya stimulan sehingga bersifat diuretik alami yang dapat mempercepat pembentukan urin.
6.                 Mengurangi resiko stroke. Sebuah studi atas lebih dari 83 ribu wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
7.                 Menurut hasil penelitian yang dilakukan Universitas Sao Paulo Brazil, disimpulkan bahwa kafein mampu merangsang sel-sel sperma dalam tubuh pria, sehingga kesuburan seseorang dapat meningkat. Inti dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kulitas sperma para peminum kopi lebih sehat dibandingkan sperma orang yang tidak meminum kopi. Kesuburan sperma para peminum kopi disebabkan oleh unsur-unsur yang dikandung kafein. Setelah diteliti, kafein yang terdapat dalam kopi dinilai memiliki kemampuan meningkatkan kecepatan berenang sel sperma.
Selain manfaat yang terkandung di dalam kopi, ada juga efek negatif yang perlu diwaspadai :
  1. Para peneliti meyakini bahwa meminum kopi yang berkafein dapat menyebabkan pengerasan dinding arteri yang mengganggu kinerja jantung kita. Kafein seperti halnya zat alkohol dan nikotin, memiliki kemampuan untuk larut dalam darah yang sampai ke bagian otak, sehingga mempengaruhi pikiran dan menimbulkan kecanduan orang-orang yang banyak mengkonsumsi kafein. Pengaruh kecanduan tersebut ditakutkan sampai taraf yang bisa dikatakan cukup kritis.
  2. Sebuah penelitian yang dilansir The Caffeine Web menyebutkan beberapa ahli psikiatri, ahli penyakit alergi dan zat beracun–toksikologi, menengarai zat kafein sangat potensial menimbulkan gejala penyakit mental. 80% populasi masyarakat dunia mengkonsumsi kafein, dan 25% di antaranya didiagnosis mengalami gangguan mental.
  3. Peminum kopi berat akan mengalami kekhawatiran kronis, gelisah, dan lekas marah. Dosis kopi sangat besar atau setara dengan sepuluh cangkir kopi kental yang diminum berturut-turut, menghasilkan efek beracun, yaitu muntah, demam, kedinginan, dan mengalami kebingungan mental.
Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia.  Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 
Strata Industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry hingga industri kopi berskala multinasional.  Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga untuk  mengisi pasar di luar negeri.  Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dalam negeri merupakan pasar yang menarik bagi kalangan pengusaha yang masih memberikan prospek dan peluang sekaligus menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi dibidang industri kopi. Saat ini Vietnam sedang gencar ingin merebut posisi kita, karena menghasilkan kopi dan menjualnya dengan harga murah. Dalam hal ini, bagi masyarakat khususnya masyarakat kota Jember sebagai Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Indonesia tentu sangat berperan dalam peningkatan dan pengolahan inovasi kopi.
Oleh karena itu untuk meningkatkan daya persaingan komoditi ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, serta memosisikan agrobisnis kopi bagi masyarakat jember sebagai salah satu destinasi produk kopi unggulan, sekaligus mengembangkan kuliner sebagai gaya hidup yang menjadi bagian dari ekonomi berkualitas diperlukan ide dan variasi serta inovasi yang kreatif dalam pengelolaan kopi yang berbeda dari yang lain. Berdasarkan hal tersebut, Melalui produksi kopi dengan berbagai rasa buah akan menambah variasi jenis minuman dari kopi yang akan meningkatkan daya tarik peminat dan daya jual kopi rasa buah ini.

C.    PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1.      Bagaimana mengolah kopi biasa menjadi kopi rasa buah yang bernilai jual tinggi ?
2.      Bagaimana memperkenalkan Kopi WAH (Kopi Rasa Buah) yang belum begitu populer kepada masyarakat Jember ?

D.    TUJUAN
Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :
1.      Menghasilkan Kopi yang bernilai jual dan berkualitas tinggi.
2.      Mengoptimalkan manfaat dari kopi yang selama ini belum begitu  bervariasi dalam penyajiannya.
3.      Menghasilkan sebuah kopi dengan aneka rasa buah.
4.      Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa.
5.      Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.
6.      Meningkatkan pendapatan mahasiswa.


G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.      Kondisi Lingkungan
Tanaman kopi merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia, terbukti kopi Gayo dari Aceh tercatat sebagai kopi termahal di dunia mengalahkan kopi brazil yang terkenal itu, karena aroma dan rasanya banyak diminati oleh para pecinta kopi di berbagai belahan dunia. Ada puluhan spesies kopi dan berbagai varietas nya, hanya ada dua jenis yang populer di kenal oleh masyarakat, yaitu jenis arabika dan robusta. Biji kopi arabika lebih kecil berwarna hijau dan merah, biasanya tanaman kopi jenis ini banyak tumbuh di daerah tropis dan sub tropis pada ketinggian 600 sampai dengan 2000 meter diatas permukaan laut seperti Indonesia dan beberapa Negara Amerika latin dan Afrika. Sedangkan biji kopi robusta berwarna coklat kehitaman dapat tumbuh pada ketinggian 800 meter diatas permukaan laut, rasanya lebih pahit dan mengandung kafein lebih besar dibanding jenis arabika sehingga biasanya kopi jenis ini berharga lebih murah. Ada lagi jenis kopi ketiga yang di sebut kopi luwak, yaitu kopi arabika atau robusta yang sebelumya dimakan oleh luwak kemudian di keluarkan bersama kotorannya setelah sebelumya mengalami proses fermentasi oleh bakteri secara alami di dalam lambung hewan sejenis musang ini sehingga mengurangi kandungan asam yang pada akhirnya memberikan cita rasa dan sensasi unik bagi para penggemarnya, harganya pun cukup tinggi di pasaran. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi. Hal tersebut dikarenakan PH tanah, cuaca, iklim di Indonesia yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi.
2.      Sumber Bahan Baku
Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah Kopi. Produksi kopi dikelola masyarakat umum atau perkebunan rakyat di jember dalam setahun mencapai 100-200 ton. Perkebunan tersebut adalah perkebunan renteng, Jenggawah sekitar 30 menit berkendara dari kota Jember. Komoditas kopi dari perkebunan tersebut akan menjadi sumber bahan baku utama bagi pendirian usaha ini.
3.      Analisis Ekonomi
Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara :
Biaya investasi peralatan
Alat
Jumlah

Harga per alat

Total Harga

Wajan
2 buah

Rp    30.000

Rp   60.000

Alat Pengaduk (Spatula)
4 buah

Rp    10.000

Rp   10.000

Saringan
3 buah

Rp      3000

Rp     9.000

Korek Api
5 buah
     Rp.2.500
     Rp.2.500
Wadah (Tempeh)
5 Buah
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Lumpang dan Alu
2 Buah
Rp. 220.000
Rp. 220.000
Alat pengupas Biji Kopi
1 Buah
Rp.800.000
Rp.800.000
Jumlah

Rp. 1.157.500


Peralatan dapat digunakan minimal tiga tahun. Jika satu minggu produksi dilakukan tiga kali, maka dalam tiga tahun sebanyak = 3 x 4 minggu x 36 bulan = 432 kali produksi. Sehingga biaya investasi adalah Rp1.070.000 : 432 = Rp. 2679,39 per-satu kali produksi di bulatkan menjadi Rp 2700,-.

Biaya operasional
Bahan
Jumlah
Harga Per satuan
Total harga
Kopi

4 Kg
Rp. 20.000
Rp. 80.000
Ekstrak buah-buahan
(nanas, melon, strawberry, anggur, jambu, mangga, lechi
7 kotak

Rp   5.000

Rp     35.000

Plastik Pembungkus

2 kg

Rp   2.000

Rp     2.000

Kotak Pembungkus

40 kotak

Rp   1.000

Rp   40.000

Gula Aren

4 kg

Rp 10.000

Rp   40.000

Gula Pasir
4 Kg
Rp.12.000
Rp. 48.000
Minyak tanah
1 Liter
     Rp.10.000
     Rp.10.000
Jumlah

Rp.255.000



Berat bersih per bungkus kopi sebesar 30 gram. Komposisi bahan tersebut dapat diperoleh 40 kotak (setiap kotak berisi 10 kopi). Harga dasar penjualan Kopi rasa buah adalah Rp 17.000 per kotak.
 Jadi hasil penjualan 40 x Rp 17.000 = Rp 680.000,-. Secara sederhana, modal kerja per produksi adalah (biaya investasi + biaya operasional) = Rp 2700 +Rp 255.000 = Rp 257.700,-. Keuntungan dalam setiap produksi adalah Penjualan – modal kerja = Rp 680.000 – Rp 257.700 = Rp. 422.300,-.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

  1. Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk melaksanakan program kewirausahaan ini, perlu dilakukan pembekalan berupa pelatihan untuk membentuk team work yang solid dan profesional dalam pengembangan usaha Kopi Rasa Buah tersebut. Adapun proses pelatihan tersebut berupa :
a.       Social Skills
Substansi pembelajaran social skills berbentuk materi pelatihan motivation training, komunikasi efektif, team building, organisasi dan manajemen. Tujuan pembelajaran social skills yang diselengggarakan adalah untuk membentuk dan memupuk kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif dalam bisnis, menmahami peran kerjasama dan organisasi dalam kelompok untuk membangun dan mengelola usaha/ bisnis. Materi ini disampaikan dengan metode ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab, serta simulasi penerapan untuk pemahaman materi team work kepada pelaku usaha/ pelaksana program.
b.      Vocational Skills
Subtansi pembelajaran vocational Skills berbentuk pelatihan keterampilan praktis yang akan dilaksanakan sebagai usaha kelompok melalui simulasi (praktek) dengan materi mencakup dasar- dasar membuat produk.

Perencanaan Operasi dan Produksi
Adapun alat-alat yang akan digunakan antara lain:
Peralatan umum :
a. Wajan
b. Alat Pengaduk (Spatula)
c. Kompor Gas
d. Wadah (Tempeh)
e. Lumpang dan Alu
f. Alat pengupas biji Kopi
g. Spatula
h. Korek api
i. Minyak tanah
j. Kayu bakar

Bahan baku :
a. Biji kopi
b. Gula merah
c. Ekstrak buah-buahan
d. Gula putih
Proses pembuatan Kopi WAH (Kopi Rasa Buah) adalah sebagai berikut :
  1. Memilih biji kopi yang baik. (biji kopi yang sudah agak lama di petik  alias bukan biji kopi baru.)
  2. Buah dikupas secara mekanis untuk memisahkan biji berkulit tanduk [biji kopi HS] dan kulit buah. Biji kopi HS diolah lanjut sebagai bahan minuman, sedangkan kulit buah merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku kompos, pakan ternak dan biogas.
  3. Langkah berikutnya adalah biji kopi dicuci hingga bersih lalu ditaruh dalam nyiru/tampah diratakan dan dijemur di bawah terik matahari. Sambil sesekali di bolak balik.
  4. Biji kopi HS dikeringkan secara mekanis pada suhu 50-55 oC. Kadar air biji kopi yang semula 55 % turun menjadi 12 % selama 40 jam.
  5. Biji kopi yang sudah kering, digongseng (goreng tanpa minyak) dalam wajan yang terbuat dari tanah dengan perapian kayu. Perapian juga menentukan hasil aroma kopi, dan dengan menggunakan perapian kayu akan didapat hasil aroma yang benar-benar nikmat.
  6. Biji kopi digongseng sampai berwarna  kehitam-hitaman. Setelah itu, biji kopi didinginkan pada nyiru (Tempeh).
  7. Langkah berikutnya adalah biji dihaluskan secara manual (ditumbuk dengan lumpang-penumbuk padi).
  8. Setelah dirasa halus, biji kopi diayak hingga menjadikan hasil kopi yang halus. Proses pengayakan juga dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan kopi yang benar-benar halus. Setelah itu beri rasa buah-buahan seperti (nanas, melon, strawberry, anggur, jambu, mangga, lechi), kopi rasa buah siap disajikan.
  1. Promosi dan Penjualan
Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat diawali di lingkungan kampus Universitas Jember yaitu dengan memberi sampel produk Kopi Wah kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya akan dititipkan produk ini di kantin-kantin sekitar kampus, menawarkan produk ini kepada konsumen-konsumen yang ditemui dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa menerima pesanan, memasang iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke masyarakat luas, dan informasi dari mulut ke mulut.
I.                   JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No
Pelaksanaan Kegiatan

Bulan ke  I

Bulan ke II
Bulan ke  III
Bulan
Ke IV
1.
Perencanaan kegiatan
2 Minggu



2.
Survey Bahan baku
2 Minggu



3.
Pelatihan dan Praktek

1 Minggu


4.
Publikasi dan promosi



1 Minggu


5.
Produksi

2 Minggu
4 Minggu
4 Minggu
6.
Pemasaran

2 Minggu
4 Minggu
4 Minggu
7.
Evaluasi

1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
8.
Pembuatan Laporan


1 Minggu
1 Minggu

8 komentar:

  1. Halo mbaa...saya tertair dengan kopi rasa buah ini, saya ingin bertanya-tanya terkait produksi kopi ini. Boleh saya minta nomor hape atau alamat email mbak? Trimakasih :)

    BalasHapus
  2. mas minta ijin copas pendahuluannya ,
    oiya mas , klu boleh saya mau beli banyak kopi rasa buahnya , prospeknya bagus mas

    BalasHapus